Dokter Gigi Ramah Anak di Depok - Alamat Praktek : Jl. Kalimantan no 212 Depok
Tapi, tahukah kamu bahwa ada satu masalah gigi yang sering kali terlewatkan karena gejalanya yang samar?
Yap, namanya adalah abrasi gigi. Yuk, kita kenali lebih dekat apa itu abrasi gigi dan bagaimana cara mengatasinya?
Apa Sih Abrasi Gigi Itu?
Abrasi gigi adalah kondisi di mana lapisan luar gigi, yaitu enamel, mengalami keausan atau pengikisan.
Ibaratnya seperti batu karang yang terkikis ombak laut, gigi kita juga bisa mengalami hal yang sama jika tidak dirawat dengan baik.
Abrasi ini biasanya terjadi akibat kebiasaan sehari-hari yang kurang tepat, seperti menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi dengan bulu yang terlalu kasar.
Penyebab Utama Abrasi Gigi
Sikat Gigi yang Terlalu Keras: Menyikat gigi dengan tenaga ala Hulk mungkin terlihat seperti cara yang ampuh untuk membersihkan gigi, tapi nyatanya itu bisa merusak enamel. Pilihlah sikat gigi dengan bulu yang lembut dan sikat gigi dengan lembut saja, ya!
Pemakaian Pasta Gigi yang Abrasif: Beberapa pasta gigi mengandung bahan abrasif yang bisa membantu membersihkan gigi, tetapi jika digunakan berlebihan bisa menyebabkan abrasi. Pilih pasta gigi yang sesuai rekomendasi dokter gigi.
Kebiasaan Buruk Sehari-hari: Menggigit benda keras seperti ujung pensil, kuku, atau membuka kemasan dengan gigi bisa menyebabkan abrasi. Yuk, hindari kebiasaan ini untuk menjaga gigi tetap kuat.
Bruxism: Bruxism adalah kebiasaan menggemeretakkan gigi, terutama saat tidur. Kebiasaan ini tidak hanya membuat gigi terkikis, tetapi juga bisa menyebabkan masalah lain seperti nyeri rahang.
Gejala Abrasi Gigi
Mungkin kamu bertanya-tanya, "Bagaimana saya tahu kalau saya mengalami abrasi gigi?"
Beberapa gejala yang perlu kamu waspadai antara lain:
Cara Mencegah dan Mengatasi Abrasi Gigi
Nah, setelah tahu penyebab dan gejalanya, saatnya kita bahas cara mencegah dan mengatasi abrasi gigi.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
Pilih Sikat Gigi yang Tepat: Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan teknik menyikat yang benar. Ingat, menyikat gigi bukan tentang kekuatan, tetapi tentang ketepatan dan kelembutan.
Gunakan Pasta Gigi Non-Abrasif: Pilih pasta gigi yang dirancang khusus untuk gigi sensitif atau yang memiliki kandungan non-abrasif.
Hindari Kebiasaan Buruk: Jangan gunakan gigi untuk membuka kemasan atau menggigit benda keras. Gigi kita bukan alat multi-fungsi, lho!
Pakai Mouthguard: Jika kamu memiliki kebiasaan bruxism, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan mouthguard yang bisa melindungi gigi saat tidur.
Rutin ke Dokter Gigi: Pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali bisa membantu mendeteksi masalah gigi lebih awal, termasuk abrasi gigi.
Jika abrasi gigi sudah terjadi seperti pada kasus seperti gambar di atas, maka perawatan yang dapat dilakukan adalah melakukan penambalan leher gigi dan menutup permukaan akar gigi dengan bahan tambal sewarna gigi.
Dan jika abrasi gigi sudah terlalu dalam sampai menyerang bagian saraf gigi, maka harus dilakukan perawatan saluran akar gigi setelah itu baru dilakukan penambalan sewarna gigi.
Untuk penurunan gusi dapat dilakukan pembedahan gusi untuk menutup permukaan akar gigi yg terbuka.
DOKTER GIGI DEPOK RAMAH ANAK